Posted on: 03/02/2023 Posted by: admin Cyber Comments: 0
Scarlet Nexus

Scarlet Nexus: Bukan Sekedar Game RPG Anime Biasa

[cyberku] Game RPG bertema anime besutan Bandai Namco Entertainment, Scarlet Nexus resmi dirilis. Game tersebut cukup mengundang antusiasme para gamers dan pencinta anime berkat karakter hingga tema futuristiknya, apalagi marketing yang dilakukan untuk mempromosikan game ini juga sangat niat hingga game tersebut ikut diadaptasi menjadi sebuah serial anime.

Scarlet Nexus sendiri hadir dengan tema peradaban modern dimana manusia hidup di kota yang canggih. Namun kehidupan di era game Scarlet Nexus ini terganggu oleh kehadiran Other yang merupakan monster hasil methamophosis yang dapat menyerang dan memakan otak manusia untuk hidup.

Karena itulah, dibentuk sebuah instansi bernama OSF (Other Suppression Force) untuk mencegah para Others men-terror manusia. Di game tersebut, diceritakan bagaimana perjalanan dari dua orang karakter utama yaitu Yuito Sumeragi dan juga Kasane Randall yang baru saja menjadi anggota dari OSF.

Scarlet Nexus Berhasil Ceritakan Petualangan Yuito dan Kasane dengan Baik Melalui Cutscene dan Dialog

Game ini tidak sekedar menghadirkan percakapan biasa seperti game-game RPG pada umumnya. 

Game ini juga akan beberapa animasi cutscene yang dihadirkan untuk memberikan informasi lebih detail tentang jalannya cerita ataupun pertarungan yang sedang terjadi.

Para Others yang terdapat di game ini juga cukup unik. Kita bisa menemukan Others dengan tampilan mirip bouquet bunga berkaki, hingga hewan berkaki empat yang bisa memancarkan minyak. Hanya saja penamaan untuk Others tidak cukup keren sehingga membuatnya terkesan tidak terlalu menakutkan jika mendengar namanya.

Memiliki Sistem Combat yang Cukup Unik Meskipun Belum Sempurna

Combat di Scarlet Nexus bisa dibilang cukup bagus dan fluid, baik Yuito maupun Kasane memiliki combat style mereka masing-masing. Yuito sendiri lebih baik dalam melakukan serangan melee sementara Kasane lebih ke serangan jarak jauh dengan menggunakan kemampuan Psychokinesis-nya.

Kita juga bisa melancarkan jenis serangan baru dengan cara membukanya di menu Brain Map ataupun memainkan ‘bond episode’ dari beberapa karakter dan meningkatkannya ke level bond tertentu. Memang salah satu keunikan dari Scarlet Nexus ini adalah kita bisa mendapatkan skill yang beragam dengan meminjamnya dari karakter lain melalui fitur SAS.

Kita juga bisa melempar dua jenis objek yaitu objek ringan dan objek berat. Masing-masing objek memiliki dampaknya masing-masing. Selain itu penggunaan objek berat juga dapat memberikan damage yang cukup besar kepada musuh ketika combo yang dilancarkan berhasil dilakukan sempurna. 

Game RPG Tapi Tidak Bisa Upgrade Senjata, Cuma Bisa Beli Baru!

Game-game RPG pada umumnya memungkinkan pemain untuk melakukan upgrade terhadap senjata agar memiliki stats yang lebih tinggi sebelum kita menemukan senjata jenis baru yang bisa dibeli.

Di Scarlet Nexus, pemain hanya bisa membeli senjata baru tanpa bisa melakukan upgrade. Hal ini membuat pemain lebih berfokus meningkatkan skill di Brain Map.

Ataupun membeli plug-in dengan level lebih tinggi untuk membuat karakter menjadi semakin kuat.

Terdapat Sejumlah Tempat dengan Desain Arsitektur yang Sangat Menarik

Meskipun game ini tidak hadir dengan dunia yang benar-benar Open-World. Pemain masih bisa menelusuri map yang cukup luas dari sejumlah lokasi.

Bahkan ada beberapa lokasi yang menurut saya memiliki desain arsitektur sangat keren dan unik.

Seperti Togetsu, New Himuka yang terkesan seperti Tokyo futuristik, hingga bagian dalam dari Sumeragi Tomb.

Tapi ada beberapa tempat yang memang membuat kita menjadi bosan saat mengunjunginya. Game ini memiliki gameplay yang cukup repetitif. Dimana kita bakal datang ke sebuah tempat berulang kali saat bermain di cerita utamanya.

Performa Cukup Baik di PC, Juga Hadirkan Opsi Frame-Rate Unlocked

Bandai Namco Entertainment tampaknya berhasil dalam membuat Scarlet Nexus sebagai game yang baik untuk dimainkan di PC. Kita mendapatkan pengaturan yang cukup beragam mulai dari opsi anti-aliasing, v-sync, kualitas tekstur, resolusi, dan tentunya framerate yang bisa dipilih 30fps, 60fps, atau tidak terbatas.