[Cyberku] Sudah tidak asing bila gamer mendengar tentang seri game Fallout. Perubahan yang terjadi pada setiap serinya membuat Fallout 4 menjadi game yang kehilangan cita rasa. Fallout 4 dirilis pada tanggal 10 November 2015 dan mendapatkan sambutan yang bagus dari para penggemar setia seri Fallout.
Game besutan Bethesda Studios ini bercerita tentang setelah kehancuran bumi karena perang nuklir, tepatnya pada tahun 2077. Namun bukan pada tahun itu karakter yang akan dimainkan, melainkan awal cerita yang akan menjadikan alur dari game tersebut. Tahun 2077 terdapat keluarga yang bahagia terdiri dari ayah, ibu dan bayi yang masih mungil. Harus mengungsi karena perang nuklir yang mengakibatkan kehancuran bumi, dalam pengungsiannya itu terdapat perusahaan bernama Vault Tec yang mempersiapkan tempat pengungsian. Singkat cerita setelah dalam Vault semua pengungsi dikenakan alat untuk membuat tertidur, lalu karakter yang akan dimainkan terbangun pada waktu tertentu mendapatkan istrinya dibunuh dan anaknya diambil dari tempat tertidurnya. Namun karakter tersebut harus tertidur lagi untuk sampai tahun 2287. Maka misi untuk karakter yang dimainkan adalah menemukan bayinya yang telah diambil.
Game dimulai dengan cara berbeda walau awalnya Fallout memiliki cara bermain seperti RPG namun untuk seri Fallout 4 lebih ke FPS, ini mengapa disebut hilangnya cita rasa game Fallout. Walaupun memberikan tantangan yang lebih seru dari seri sebelumnya dan grafik yang lebih mantab. Tidak dipungkiri juga kalau game ini memang melebihi harapan para gamer dengan adanya fitur baru dalam game yaitu bisa membuat senjata atau peralatan sendiri dari peralatan lama yang sudah tidak terpakai. Game ini bisa dimainkan pada Playstation 4, Xbox One dan PC yang tentunya tampilan grafis yang diberikan akan memanjakan para gamer dalam menikmati cerita dan peperangan dari game ini. Jadi apakah artikel ini membantu gamer untuk mencari game FPS dengan bumbu RPG? Sekedar mencari tantangan baru atau menghilangkan kejenuhan dari rutinitas game yang selama ini dimainkan?