Hogwarts Legacy : Mimpi Menjadi Penyihir di Hogwarts Terwujudkan
[cyberku] Dari segi cerita, gameplay, grafis, soundtrack dalam game dibuat dengan baik oleh developer Avalanche Software. Cerita yang seru dengan penuh misteri, sistem battle yang seru dimana pemain bisa menggunakan berbagai macam sihir ikonik, grafis pemandangan yang luar biasa, dan soundtrack yang bisa membuat pemain hanyut dalam dunia sihir. Tidak heran jika saya menyebut game ini menjadi fanservice bagi penggemar novel ataupun film dari franchise Harry Potter karya J. K. Rowling.
Dibalik dari kesan-kesan positif yang saya jelaskan, ada beberapa hal yang kurang saya suka dalam game ini. Salah satunya adalah UI menu yang mengharuskan pemain menggunakan kursor bulat ke arah yang diinginkan dalam beberapa pilihan.
Menu Yang Tidak Biasa
Hal ini sedikit mengganggu karena kita sudah dibiasakan dengan menggunakan D-Pad atas, bawah, kiri dan kanan untuk memilih menu. Ada beberapa menu yang masih menggunakan cara tradisional. Namun beberapa menu harus menggunakan kursor tersebut seakan-akan menjadi kontrol yang harus digunakan.
Masih seputar menu, tampilan UI untuk Map atau peta dalam game cukup membuat saya bingung ketika pertama kali membukanya, apalagi ketika membuka menu map sekolah Hogwarts. Map lokasi tersebut ditampilkan dalam bentuk miniature 3D sekolah Hogwarts. Jadi jika kalian ingin ke lokasi tertentu, kalian harus membuka dulu salah satu spot penting berbentuk ikon bendera, maka akan terbuka lokasi-lokasi yang bisa kalian teleportasi ke sana.
Side Quest
Dan yang terakhir adalah Side Quest yang kurang seru dan terlalu biasa atau generik seperti game RPG pada umumnya. Side Quest dominan dipenuhi dengan pergi ke lokasi A untuk mengantar item terus balik lagi buat melaporkan kalau misi selesai. Atau misi dimana kalian harus mencari barang hilang atau barang yang diperlukan di posisi yang cukup jauh dari lokasi awal.
Untungnya game ini punya sistem teleportasi agar kalian bisa langsung sampai di posisi tertentu yang telah disediakan. Maka dari itu, jika kalian menemukan Side Quest yang memerlukan pergi ke lokasi yang jauh, pastikan checkpoint teleportasi sudah terbuka. Atau jika di luar Hogwarts, kalian harus buka terlebih dahulu sapu terbang agar perjalanan jadi lebih cepat ke lokasi tujuan.
Penjelasan mengenai kekurangan dalam game Hogwarts Legacy sebenarnya tidak terlalu siginifikan dan bisa kalian hiraukan jika sudah terbiasa. Ini mungkin akan kalian rasakan ketika pertama kali bermain dan harus beradaptasi dengan fitur yang ada di dalam game.
Di luar dari itu, game Hogwarts Legacy menjadi game action RPG dengan dunia open world yang sangat luas dan bisa kalian eksplorasi setiap sudutnya. Apalagi kalian bisa menggunakan berbagai macam sihir ikonik dalam franchise Harry Potter untuk menghadapi musuh ataupun memecahkan puzzle.
Tambahan buat penggemar Harry Potter, kalian akan menemukan banyak sekali lokasi-lokasi nostalgia yang ada di franchise ini. Selain dari Aula yang luas dan sudah sangat ikonik dalam ftanchise, kalian bisa mengunjungi beberapa lokasi ikonik lainnya yang membuat memori-memori nostalgia muncul. Apalagi beberapa karakter memiliki nama yang sudah sangat terkenal di franchise Harry Potter, baik itu hanya di-mention ataupun muncul dalam game.